Papa direpatriasi dari Taiwan dan tiba di pusat Samboja Lestari pada tanggal 1 September, 1994, di usia 5 tahun. Sayangnya, seperti halnya dengan Romeo, orangutan kami yang juga dipindahkan ke pulau (baca kisah Romeo di sini), Papa terdiagnosa menderita Hepatitis B, satu penyakit akibat virus yang mudah menular di kalangan manusia dan orangutan. Malang bagi Papa, ini berarti ia tidak bisa bergabung di Sekolah Hutan dengan teman-teman seusianya, dan ia harus kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan hidup di hutan.
Pada saat itu, para orangutan yang positif terdeteksi Hepatitis B harus dipisahkan dari orangutan lain untuk mencegah resiko penularan penyakit. Untungnya, ilmu pengobatan modern menemukan bahwa jenis Hepatitis B yang ditemukan pada orangutan (Orangutan hepadnavirus) ternyata juga ditemukan di alam liar dan karenanya bisa disembuhkan. Ini adalah penemuan yang sangat penting, dan memberi harapan bagi orangutan seperti Papa, yang kini bisa punya kesempatan mencicipi kebebasan di luar kompleks karantina.
Dari pengalaman merawat Papa, kami menganggapnya sebagai “raksasa berhati lembut”. Papa tidak pernah menunjukkan sifat agresif terhadap orangutan lain selama ia berada di Samboja Lestari, dan ia merupakan kesayangan kami semua.
Beberapa hari lalu, hidup Papa berubah drastis saat kami bisa memindahkan dia ke Pulau Pra-pelepasliaran 4, tempat ia bisa bersosialisasi dengan orangutan lain. Ini adalah pertama kalinya setelah 23 tahun Papa merasakan hidup di luar kompleks! Ia akhirnya mencicipi kebebasan seperti seharusnya. Kami masih perlu mengamati apakah dengan cara ini ia bisa mengembangkan keterampilan untuk hidup di hutan dan akan melihat perkembangannya. Namun kami tak menyerah dan akan menempuh berbagai cara untuk membuatnya hidup bebas.
Kini sang Raksasa Berhati Lembut berusia 28 tahun ini akan mulai belajar kembali keterampilan hidup di hutan dengan cara melihat teman-temannya, Vera dan Citra, dua betina yang juga dipindahkan ke Pulau 4 untuk menemani Papa.
Papa
Vera
Citra
Kami sangat bersemangat untuk bisa memberi Papa kehidupan alam yang bebas di pulau dan kami berharap ia bisa berkembang dengan baik di sini bersama kedua kawannya.
Teks oleh: Tim Komunikasi BOS Foundation