Quantcast
Channel: BOSF
Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

PROFIL KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-20 NYARU MENTENG

$
0
0

1. JAKI

Jaki diselamatkan dari warga desa Kereng Pangi, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Jaki tiba di Nyaru Menteng pada 8 Maret 2000 dalam usia 4 tahun dengan berat badan 12 kilogram.

Di sekitar bulan Oktober 2000, Jaki menempati kandang sosialisasi, dan pada 2 Februari 2002, ia mengikuti tahapan pra-pelepasliaran di Pulau Kaja bersama Uban, Mas  dan Fitun. Jaki tumbuh pesat dan menjadi orangutan dominan di situ, suka menjelajah dan penyendiri. Jaki dipindahkan dari pulau Kaja pada 24 Juli 2012 untuk menjadi kandidat pelepasliaran.

Kini Jaki telah berusia 21 tahun dengan berat badan 113 kilogram. Sekarang, dengan sifat liar yang menolak kehadiran manusia, Jaki tampak gagah dengan cheekpad besar, tatapan mata tajam, serta janggut tebal. Ia sangat siap untuk menjalani hidup di Hutan Lindung Bukit Batikap.

2. FITUN

Di Nyaru Menteng, Fitun tidak pernah mengikuti kelas Sekolah Hutan karena usianya yang sudah dewasa sehingga ia langsung ditempatkan di kandang sosialisasi.

Tahun berikutnya, 2002, Fitun mengikuti tahap pra-pelepasliaran di Pulau Kaja. bersama Jaki, Mas, dan Uban. Fitun menjadi orangutan dominan dan penjelajah handal yang tidak suka dengan kehadiran manusia.

Fitun ditempatkan di Nyaru Menteng 2 di bulan Agustus 2011, akibat musim kemarau panjang yang membuat sungai Rungan yang mengitari Pulau Kaja, kering. Kami khawatir Fitun dan orangutan besar lain yang pandai menjelajah melarikan diri dari pulau.

Fitun akhirnya dikembalikan ke Pulau Kaja setelah air sungai kembali tinggi, bulan Januari 2012. Namun di tanggal 25 Juli 2012, Fitun kembali diambil dari Pulau Kaja untuk dipersiapkan sebagai kandidat pelepasliaran.

Kini Fitun telah berusia 23 tahun dengan berat badan 91 kilogram. Seperti halnya orangutan jantan lain dalam daftar pelepasliaran kali ini, Fitun dengan tampilan maskulinnya telah siap menjelajahi Hutan Lindung Bukit Batikap untuk menjalani hidup baru sebagai orangutan liar sejati.

3. KASPER

Kasper adalah orangutan jantan yang diselamatkan dari Kota Berau, Kalimantan Timur dan dipindahkan ke Nyaru Menteng pada tanggal 8 Februari 2003, saat berusia 2 tahun dengan berat badan 6 kilogram. Ia tiba di Nyaru Menteng dalam kondisi menyedihkan dan sempat menderita pneumonia dan malaria.

Kasper bergabung di Sekolah Hutan tahun 2003 dan melanjutkan tahap pra-pelepasliaran di Pulau Kaja sejak 3 Agustus 2016. Selama di Pulau Kaja, Kasper mengembangkan keterampilan bertahan hidup dan tumbuh menjadi orangutan dominan yang tidak menyukai kehadiran manusia. Tanggal 9 Agustus 2017 Kasper dipindahkan ke kompleks Nyaru Menteng 3 untuk disiapkan menjadi kandidat pelepasliaran.

Kini Kasper telah berusia 16 tahun dengan berat badan 80 kilogram. Kasper yang memiliki cheekpad yang mulai tumbuh dan tatapan tajam ini akan segera berangkat ke rumah barunya, habitat liar, Hutan Lindung Bukit Batikap. 

4. SABUN

Sabun tiba di Nyaru Menteng pada 30 Juli 2004, saat masih berusia 2,5 tahun dengan berat badan 7,5 kilogram dan tanpa induk. Orangutan jantan ini diselamatkan dari seorang warga di Desa Kahayan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Sabun menyelesaikan Sekolah Hutan dan melanjutkan tahap pra-pelepasliaran di Pulau Kaja tahun 2009. Sabun yang memiliki keingintahuan tinggi, berperilaku liar, disegani orangutan lain, dan akan bereaksi jika merasa wilayah kekuasaannya terganggu. Sabun gemar menjelajah dan sangat waspada terhadap potensi bahaya dan ancaman. Ia juga tidak suka berdekatan dengan manusia.

Kini Sabun telah berusia 16 tahun dengan berat badan 95 kilogram. Dahi cekung, pelipis mata yang menonjol, mata yang sipit, serta bentuk wajah oval yang dibingkai bantalan pipi lebar menambah gagah parasnya. Dengan kemandirian yang tinggi, Sabun telah siap merapkan semua kemampuan bertahan hidup menghadapi tahap akhir menuju kebebasan, di Hutan Lindung Bukit Batikap.

5. MAS

Mas diselamatkan dari warga desa Tangkiling, Kota Palangka Raya pada 7 Februari 2000. Orangutan jantan ini dibawa ke Nyaru Menteng saat berusia 4 tahun dengan berat badan 14 kilogram. Rambutnya panjang, dengan jari kaki kiri-nya dalam kondisi luka dan takut terhadap manusia.

Tak lama setelah tiba di Nyaru Menteng, Mas mengikuti Sekolah Hutan di kompleks midway lama, dan pada November 2001 mengikuti tahap pra-pelepasliaran di Pulau Kaja. Mas menjadi jantan dominan dan mandiri selama di Pulau Kaja.

Tanggal 26 Juni 2008 Mas dipindahkan dari pulau Kaja ke kompleks Nyaru Menteng 2. Pada 24 Juli 2012 ia dipindahkan ke Kompleks Nyaru Menteng 3 untuk menjadi kandidat pelepasliaran.

Kini Mas telah berusia 21 tahun dengan berat badan 79 kilogram. Dengan cheeckpad besar di wajah, tatapan mata tajam, dan janggut merah keemasan, tampilan Mas sangat mengesankan. Mas kini siap berangkat ke Hutan Lindung Bukit Batikap untuk menjalani hidup barunya sebagai orangutan liar sejati.

6. DANI

Dani diselamatkan dari warga Palangka Raya pada tahun 1997 dan dikirim ke Wanariset di Kalimantan Timur. Orangutan jantan ini akhirnya dikirim kembali ke Kalimantan Tengah dan masuk Nyaru Menteng pada tanggal 12 Agustus 2000 untuk melanjutkan proses rehabilitasinya, pada usia 5 tahun dengan berat badan 15 kilogram. Begitu menyelesaikan masa karantina, Dani ditempatkan di kompleks sosialisasi Nyaru Menteng.

Dani dipindahkan ke Pulau Hampapak untuk mengikuti tahap pra-pelepasliaran tanggal 1 Maret 2009. Setelah menjadi salah satu jantan dominan di pulau ini, akhirnya Dani dipindahkan ke kompleks Nyaru Menteng 3 tanggal 3 September 2013 untuk dipersiapkan sebagai kandidat pelepasliaran.

Usianya kini 22 tahun dengan berat badan 80 kilogram, Dani telah siap mencicipi kebebasan sejatinya di Hutan Lindung Bukit Batikap.

7. BENTO

Orangutan jantan ini diselamatkan oleh BKSDA Kalimantan Tengah pada tanggal 10 November 2004dari seorang warga di Jakarta, yang menjadikannya hewan peliharaan. Saat diserahkan ke Nyaru Menteng Bento telah berusia 13 tahun dengan berat badan 31 kg.

Bento menjalani tahap akhir proses rehabilitasinya di pulau pra-pelepasliaran, Pulau Kaja. Di Pulau Kaja, Bento sangat dominan, tidak suka kehadiran manusia, dan seperti orangutan dewasa lainnya, lebih suka menyendiri.

Kini usia Bento 26 tahun dengan berat badan 86 kilogram. Ia memiliki rambut panjang berwarna coklat gelap dengan cheekpad yang kini mulai tumbuh menghiasi wajahnya. Bento telah siap kembali hidup di hutan dan akan segera berangkat ke Hutan Lindung Bukit Batikap untuk menjalani hidup barunya sebagai orangutan liar sejati.

8. KAREN

Karen adalah betina yang diselamatkan dari warga Jakarta, dan tiba di Samboja Lestari pada 14 Juli 2004, dalam usia 5 tahun dan berat badan 19,5 kilogram. Ia menjalani rehabilitasi di Samboja Lestari selama 9 tahun dan dipindahkan ke Nyaru Menteng tanggal 28 November 2013, di usia 14 tahun dengan berat 50 kilogram.

Di Nyaru Menteng, ia ditempatkan di kompleks sosialisasi Nyaru Menteng 2, kemudian dipindahkan ke kompleks karantina orangutan untuk pelepasliaran di Nyaru Menteng 3.

Karen kini telah berusia 18 tahun dengan berat badan 52 kilogram. Ia sangat siap untuk menjelajahi Hutan Lindung Bukit Batikap untuk hidup sebagai orangutan liar sejati.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

Trending Articles


Girasoles para colorear


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Tagalog Quotes To Move on and More Love Love Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Best Crush Tagalog Quotes And Sayings 2017


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


Tagalog Long Distance Relationship Love Quotes


BARKADA TAGALOG QUOTES


“BAHAY KUBO HUGOT”


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.