Dalam memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-73, dan melanjutkan kampanye #OrangutanFreedom, BOS Foundation kembali melepasliarkan 10 orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Pelepasliaran terbaru ini terlaksana melalui kerja sama berkelanjutan dengan BKSDA Kalimantan Tengah, Balai TNBBBR, dan USAID LESTARI. Pelepasliaran ini juga menambah jumlah total orangutan rehabilitan yang dilepasliarkan oleh BOSF sejak 2012 menjadi 368 individu orangutan, di tiga lokasi hutan pelepasliaran.
Menjelang sore tanggal 14 Agustus, sepuluh orangutan dari Nyaru Menteng terdiri dari 3 jantan dan 7 betina dipersiapkan untuk perjalanan terakhir mereka menuju kebebasan. Tim medis membius dan melakukan tes kesehatan akhir pada masing-masing kandidat pelepasliaran sebelum dengan hati-hati memindahkan mereka ke kandang transport individu. Kandang transport kemudian diangkat ke atas kendaraan berpenggerak 4 roda, siap berangkat.
Tim pelepasliaran dan orangutan berangkat dari Nyaru Menteng sekitar pukul 7 malam dan menuju ke Desa Tumbang Tundu di Kecamatan Marikit, Kabupaten Katingan sebagai titik terakhir yang bisa dicapai dengan mobil. Seperti biasa, tim kami melakukan perjalanan di malam hari yang sejuk untuk meminimalkan stres pada orangutan selama 20 jam perjalanan. Sebagaimana ditetapkan oleh SOP Reintroduksi kami, tim berhenti setiap dua jam untuk memeriksa orangutan, memberi makan dan minum yang dibutuhkan.
Proses Pembiusan
Tim pelepasliaran dan orangutan berangkat dari Nyaru Menteng sekitar pukul 7 malam dan menuju ke Desa Tumbang Tundu di Kecamatan Marikit, Kabupaten Katingan sebagai titik terakhir yang bisa dicapai dengan mobil. Seperti biasa, tim kami melakukan perjalanan di malam hari yang sejuk untuk meminimalkan stres pada orangutan selama 20 jam perjalanan. Sebagaimana ditetapkan oleh SOP Reintroduksi kami, tim berhenti setiap dua jam untuk memeriksa orangutan, memberi makan dan minum yang dibutuhkan.
Pemeriksaan kesehatan akhir oleh drh. Arga
Tim tiba di Tumbang Tundu keesokan harinya. Setelah berhenti sebentar untuk sarapan, perjalanan dilanjutkan dengan perahu ‘klotok’ untuk menuju hulu Sungai Bemban, jauh di dalam hutan.
River trip
Rombongan perahu akhirnya mencapai titik pelepasliaran sekitar tengah hari pada tanggal 15 Agustus. Tim segera menepi dan mengangkut kandang transportasi dari perahu, kemudian membawanya ke titik pelepasliaran yang telah ditentukan.
Nody Orangutan ke-100 yang Dilepasliarkan di TNBBBR
Nody datang ke Nyaru Menteng pada tahun 2007 di usia 2 tahun, dan menjalani seluruh tahapan Sekolah Hutan sebelum melanjutkan ke tahap pra-pelepasliaran. Selama di Sekolah Hutan, ia membintangi serial televisi berjudul ‘Orangutan Diary‘. Dengan keterampilan yang berkembang baik dan perilaku alami yang konsisten, Nody yang kini berusia 13 tahun terpilih sebagai orangutan ke-100 yang akan dilepasliarkan di TNBBBR.
Kandang Nody dibuka oleh Manajer Program Nyaru Menteng, Denny Kurniawan
Nody akhirnya merasakan kebebasan di TNBBBR
Setelah Nody keluar dari kandang transportnya, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami segera melakukan pengamatan terhadap pergerakan dan kegiatannya. Tim PRM akan terus memantau Nody setiap hari selama sebulan untuk memastikan ia beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya.
Pelepasliaran orangutan ini adalah yang ke-24 kali dilakukan oleh Program Pelepasliaran Orangutan di Kalimantan Tengah sejak tahun 2012, dan menjadikan jumlah total orangutan yang dilepasliarkan ke TNBBBR menjadi 102 individu.
Tahun ini, BOS Foundation tetap fokus untuk melepasliarkan sebanyak mungkin orangutan dari dua pusat rehabilitasi kami, di Nyaru Menteng dan Samboja Lestari. Kami yakin bahwa setiap orangutan memiliki hak untuk hidup dengan aman di habitat alami, bebas dari campur tangan manusia – dan kami akan terus bekerja keras untuk memastikan ini, tentunya dengan bantuan semua pemangku kepentingan.
BOS Foundation sangat menghargai dukungan BKSDA Kalimantan Tengah, Pemerintah Kalimantan Tengah, dan semua pemangku kepentingan yang berkomitmen terhadap upaya konservasi orangutan dan habitatnya. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan moral dan finansial dari individu dan donor dari seluruh dunia. Bersama-sama, mari kita lindungi orangutan dan habitatnya!
Teks oleh: Tim Komunikasi BOS Foundation