Setelah berminggu-minggu melakukan pengamatan sarang-ke-sarang pada lima orangutan yang baru saja dilepasliarkan, tim PRM kami kembali mengalihkan perhatiannya pada penghuni Hutan Kehje Sewen yang lebih senior. Seperti orangutan Indonesia, betina yang kami lepasliarkan pada bulan Desember 2016, dan sinyalnya baru-baru ini terdeteksi oleh alat pelacak radio kami.
Tim berangkat dari kamp menuju lokasi sinyal Indonesia terakhir terdeteksi. Saat itu tengah hari, sebelum ia akhirnya ditemukan, sibuk menyantap rayap dari sepotong kayu lapuk. Dia tampak dalam kondisi sangat baik.
Setelah menyelesaikan makanan pembuka, rayap, Indonesia memanjat pohon dan melanjutkan pesta hutannya. Kali ini, ia menyantap beberapa kambium pohon yang lezat, dan menghabiskan beberapa jam menguliti kayu dan melahapnya.
Indonesia makan kulit kayu
Saat tim mengamati Indonesia menikmati makanannya, hujan turun tiba-tiba. Tim pun membungkus peralatan patroli agar terlindung dari guyuran hujan dan mencoba mencari lokasi pengamatan terbaik untuk melanjutkan pengamatan. Sayangnya, Indonesia sudah menyelinap pergi menerjang hujan dan menghilang dari pandangan. Mungkin ia pergi mencari tempat berlindung, sama seperti kami.
Keesokan harinya, tim kembali ke lokasi terakhir Indonesia terpantau. Beruntung ia masih di sana! Kali ini, ia ditemukan sedang asyik makan buah-buahan hutan. Sesekali ia turun ke lantai hutan untuk mencicipi makanan selingan seperti umbut-umbutan atau rayap, yang termasuk dalam semua kelompok makanan sehat orangutan.
Buah ara
Buah manggis-manggisan
Buah tampoi
Setelah menghabiskan makanan terakhirnya, Indonesia memanjat lebih tinggi ke pepohonan dan membangun sarang untuk tempat istirahat yang nyaman. Tim kemudian kembali ke Nles Mamse, puas dengan hasil pengamatan dan catatan mereka tentang Indonesia yang sangat kenyang dengan makanannya.
Kami bersyukur telah berhasil menemukan Indonesia, terutama karena ia telah lama tak teramati. Bahagia rasanya kami bertemu lagi, dan melihatnya sejahtera dan hidup bahagia di Hutan Kehje Sewen. Terus jaga nafsu makanmu ya, Indonesia!
Teks oleh: Tim PRM di Kamp Nles Mamse, Hutan Kehje Sewen