Anggota terbaru grup Nursery Nyaru Menteng, Alejandra dan Rachel, telah menjalani pemeriksaan menyeluruh di klinik kami dan kini dirawat di bagian karantina Baby House. Di lingkungan baru ini, Alejandra dan Rachel memiliki ruang untuk menjelajah, pohon untuk dipanjat dan berbagai enrichment untuk dicoba. Di sini mereka dapat bermain dan menjadi aktif, yang tentunya sangat bermanfaat, terutama bagi Rachel, yang berusia lebih tua dari keduanya.
Rachel dan Alejandra didampingi oleh dokter hewan dan babysitter kami
Rachel dan Alejandra di Baby House
Rachel tak disangka pandai memanjat untuk seusianya dan senang berada pada ketinggian beberapa meter dari tanah. Namun, ia tampak tidak nyaman jika babysitter tak ada di sampingnya. Jika babysitter terlihat menjauh atau pergi untuk mengambil sesuatu, Rachel akan segera mengikutinya. Hal ini memang biasa terjadi, karena di alam liar, orangutan seusia Rachel tidak akan berada jauh dari ibunya.
Sementara itu, Alejandra, yang berusia kurang dari 12 bulan dan jauh lebih muda dari Rachel, sudah mulai bisa duduk sendiri. Alejandra tampak nyaman di lingkungan barunya – dia cukup bersahabat dengan dokter hewan dan babysitter, dan kadang-kadang ia pun bermain sendiri.
Bayi orangutan yang terus menerus datang ke Pusat Rehabilitasi kami dengan jelas menunjukkan bahwa undang-undang yang diberlakukan untuk melindungi sumber daya alam dan melarang kepemilikan serta penangkapan satwa liar, masih lemah penegakannya di Indonesia. Jika kita tidak menghentikan deforestasi sekarang, makhluk luar biasa ini akan punah dalam waktu yang sangat cepat. Orangutan memainkan peran penting dalam menjaga kualitas hutan tempat mereka tinggal. Kita semua membutuhkan hutan untuk memberi kita udara dan air bersih, dan untuk membantu mengatur iklim, oleh karena itu, kita harus melakukan segala upaya yang kita bisa untuk melindungi orangutan.
Teks oleh: Tim Komunikasi BOS Foundation