Belantara Hutan Lindung Bukit Batikap di Kalimantan Tengah tidak seperti hutan lain di dunia. Keanekaragaman hayatinya memang mengagumkan, namun kehadiran orangutan yang dilepasliarkan oleh BOS Foundationlah yang membuat Batikap berbeda dari lingkungan lainnya.
Batikap adalah rumah bagi banyak orangutan rehabilitasi yang mendapat kesempatan kedua untuk hidup di alam liar. Sebagian besar orangutan ini menunjukkan perilaku yang sedikit berbeda dengan rekan-rekan mereka, para orangutan liar, akibat kontak panjang dengan manusia. Namun dari sekian banyak orangutan yang dilepasliarkan sini, beberapa sudah benar-benar seperti orangutan liar sejati. Salah satu contohnya adalah Nobri, orangutan betina yang dilepasliarkan pada April 2016, dan baru-baru ini diamati oleh tim post-release monitoring (PRM) kami di Kamp Totat Jalu.
Nobri lahir pada 2005 dari induk Shelli, di salah satu pulau pra-pelepasliaran BOS Foundation di Kalimantan Tengah. Meskipun tidak tumbuh di alam liar, ada induk yang siap mengajarkannya cara hidup sebagai orangutan, artinya Nobri tidak perlu bergantung pada manusia. Hal ini membuat ia menjadi orangutan yang andal, percaya diri, dan tidak menyukai manusia, layaknya orangutan liar.
Bisakah kamu menemukan Nobri?
Sifat-sifat ini membuat Nobri sukses beradaptasi di Hutan Lindung Batikap. Bagi anggota tim PRM kami, ini berarti pekerjaan mereka sedikit lebih sulit. Setiap bulan, kami mencoba melacak para orangutan yang dilepasliarkan, dan dengan Nobri, ini ibarat bermain petak umpet atau lebih tepatnya ‘petak umpet dan kiss-squeak’.
Nobri melakukan kiss-squeak
Dengan peralatan radio pelacak, kami sering kali menemukan lokasi Nobri mengarah ke satu pohon, namun tidak tampak ada orangutan di sana! Kami bisa menghabiskan satu jam atau lebih mengamati pohon tersebut, kebingungan mencari lokasi ia bersembunyi, atau menduga radio pelacak kami rusak. Namun di saat kami hampir menyerah, suara kiss-squeak memecah kesunyian! Suara ini menunjukkan orangutan tidak menyukai kehadiran kita. Tim PRM perlahan menjauh untuk mengamati Nobri dari jarak aman, membantu mengurangi stresnya. Nobri kemudian melanjutkan penjelajahannya ke hutan, bergelantungan melalui tajuk pepohonan untuk mencari pakan hutan.
Nobri
Kami selalu siap menghadapi tantangan dan keseruan berpetualang dalam mengikuti Nobri dan mengamati perilaku alaminya. Kami pasti akan lebih berhati-hati, dan tetap bersembunyi sebaik dia, agar tidak membuatnya kesal.
Sampai jumpa lagi, Nobri! Kami tidak sabar menunggu permainan ‘petak umpet-kiss-squeak’ berikutnya!
Teks oleh: Andrea Knox, Koordinator PRM di Kamp Totat Jalu, Hutan Lindung Bukit Batikap