Pekan lalu, tim Program Konservasi Mawas BOS Foundation kembali berjibaku memadamkan api yang membakar wilayah kerja kami. Di hari Rabu siang, api kembali terdeteksi tidak jauh dari Kamp Release, salah satu kamp di area Program Mawas, hutan gambut seluas 309.000 hektar, yang terbentang di dua kabupaten di Kalimantan Tengah, yaitu Kapuas dan Barito Selatan.
Api mulai mengamuk di siang hari dan terpantau oleh tim pemadam kebakaran lahan kami yang tengah memeriksa kebun-kebun dan wilayah kerja kami. Hari itu sangat terik, dan ratusan titik panas muncul hampir setiap hari. Pada minggu ketiga bulan Agustus lalu, kebakaran muncul di wilayah ini, hanya beberapa ratus meter dari Kamp Release.
Tim kami segera merespon dan berusaha memadamkan api. Cukup beruntung kami tidak sulit untuk mengakses air di lokasi tersebut. Bagaimanapun, memadamkan api di lahan gambut bukan hal mudah, dan tim kami harus bekerja keras sampai malam hari untuk menaklukkan Si Jago Merah.
Api belum juga bisa padam, dan di satu titik tim kami mengontak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk meminta bantuan water bombing yaitu pemadaman dari udara. Malangnya, bantuan yang diharapkan tidak kunjung tiba sampai akhirnya kami berhasil menaklukkan kebakaran di hari Jumat.
Namun kami tetap merasa beruntung. Pasalnya, alam memihak kami, hujan deras turun di hari Jumat malam menyiram dan membasahi lahan serta membuat kami semua tenang. Hujan yang telah lama dinanti merembes dan menggenangi tumpukan gambut dan lapisan tanahnya. Kami merasa aman, setidaknya untuk beberapa hari ke depan!
Kami berdoa agar beberapa hari ke mendatang tidak lagi sepanas dan sekering sebelumnya, sebelum terjadinya rangkaian kebakaran baru-baru ini.
Teks oleh: Tim Program Mawas, BOS Foundation
Kami dapat membantu melindungi hutan gambut di Mawas dan 2.550 orangutan liar yang hidup di sana dengan berdonasi di sini.
