Tumbuh dewasa tidaklah mudah – terutama ketika tiba saatnya meninggalkan rumah! Bagi kebanyakan manusia modern, ini berarti mencari nafkah untuk menghidupi diri sendiri, dan tempat baru untuk tinggal. Bagi orangutan, secara harfiah, ini berarti berpisah dari induknya.
Pada usia sekitar 8-9 tahun, orangutan muda biasanya akan diabaikan oleh induknya ketika sang induk bersiap untuk memiliki anak lagi. Namun bahkan setelah ini, orangutan muda tetap akan kerap mengunjungi induk dan saudara barunya. Kehidupan di hutan cukup menantang, hal ini membuat orangutan pun merindukan kenyamanan kembali bersama induknya!
Di Hutan Lindung Bukit Batikap, kami telah menyaksikan banyak anak orangutan tumbuh dan belajar keterampilan bertahan hidup dari induk mereka. Kemudian, tiba waktunya mereka harus pindah dan hidup mandiri. Orangutan muda kerap enggan pergi dan akan mencoba kembali ke induk mereka sedapat mungkin! Namun hal ini tidak terjadi pada Garu, orangutan betina yang dilepaskan ke hutan Batikap bersama induknya, Gadis, pada November 2012 lalu.
Garu
Tim Post-Release Monitoring (PRM) kami di Kamp Totat Jalu, Hutan Lindung Bukit Batikap, baru-baru ini bertemu dengan Garu dan mencatat bahwa ia tumbuh lebih mandiri setelah enam tahun hidup di alam liar. Bahkan ketika ia masih sangat muda, Garu telah menunjukkan tanda-tanda mulai mandiri, dan tidak selalu ingin mengikuti induknya. Ia bisa dengan mudah menemukan pakan sendiri, dan sering bepergian jauh dari sang Induk, Gadis. Ia begitu terkenal sehingga anggota tim PRM selalu tahu bahwa mereka bakal mengalami kesulitan saat mengamati Gadis dan Garu.
Tim PRM baru-baru ini melihat Garu tengah menikmati buah-buahan hutan tanpa Gadis. Sebagai gantinya, ia berkumpul dengan pasangan induk-anak Monic dan Messi, dan seorang remaja yang lebih besar, Lamar, yang telah berhasil hidup mandiri selama hampir dua tahun sejak kematian induknya.
Selama pengamatan, Garu, atau yang sekarang kami panggil, Miss Independent, menikmati hari itu dengan makan buah dan bermain dengan orangutan muda lainnya. Namun di sisi lain, kami mengkhawatirkan Gadis! Di mana dia? Dan bagaimana jika sesuatu terjadi padanya? Sehingga dalam beberapa hari ke depan, menemukan keberadaan Gadis menjadi prioritas bagi tim. Untungnya, setelah beberapa hari pencarian, akhirnya kami menemukannya, dan ia kembali berkumpul dengan Garu!
Mereka menghabiskan pagi itu dengan makan bersama, namun ketika Gadis mulai lelah dan mulai membuat sarang lebih awal, Garu memutuskan untuk kembali bepergian sendiri! Pekan berikutnya, kami mengamati Gadis sendirian tanpa Garu. Jelaslah, bahwa Garu benar-benar telah beranjak dewasa tanpa harus dipaksa induknya. Kemajuan yang sangat mengagumkan!
Garu yang mandiri adalah panutan bagi para orangutan muda; ia mencari pakan dan menjelajah dengan baik dengan sedikit bantuan dari induknya. Ia masih suka bermain dengan orangutan sebayanya, namun sudah selangkah lebih dulu menuju kedewasaan.
Sekarang Gadis tidak perlu mengurusi Garu lagi, mungkin kita akan melihat satu lagi bayi orangutan darinya di tahun-tahun mendatang!
Teks oleh: Andrea Knox, Koordinator PRM di Kamp Totat Jalu, Hutan Lindung Bukit Batikap
Anda dapat membuat perbedaan dan membantu menyelamatkan orangutan! DONASI SEKARANG