Tim PRM kami di Camp Nles Mamse, selatan Kehje Sewen, baru-baru ini merasa senang sekali bisa menangkap sinyal dari Kumar! Saat itu tim sedang sibuk melakukan pemantauan pasca-pelepasliaran di daerah Simpang Tawon di Hutan Kehje Sewen, ketika tiba-tiba sinyal Kumar terdeteksi. Keesokan harinya, tim kami berangkat ke titik terakhir di mana sinyalnya terdeteksi, kami jelas tak ingin membuang kesempatan mengumpulkan data si ‘Raja Hutan’ yang telah sekian lama tidak terdeteksi.
Kumar adalah orangutan jantan berbantalan pipi yang kami lepasliarkan bulan Juli 2017. Bantalan pipinya adalah yang terbesar dan usianya tertua saat dilepasliarkan (23 tahun), ini sebabnya kami anggap Kumar sebagai Raja Hutan. Sinyal radionya terakhir terdeteksi dua bulan pasca lepasliar (baca ceritanya di sini), dan kemampuan jelajahnya yang jauh ke dalam hutan membuatnya sulit ditemukan.
Tim PRM dengan bersemangat mengikuti sinyal Kumar, yang membawa mereka ke daerah Tanjakan Kandang. Dari situlah, sinyal menguat dan tim kami semakin waspada terhadap setiap gerakan kecil di pepohonan, karena mereka mengantisipasi kemunculan Sang Raja. Karena Kumar dikenal tidak menyukai kehadiran manusia, tim sangat berhati-hati, sadar ia bisa muncul setiap saat. Akhirnya kami mulai mendengar suara ranting patah, dan seorang anggota tim melihat sebuah dahan besar jatuh di dekat kami. Kumar muncul, berdiri gagah di atas pohon seperti layaknya seorang raja yang memandangi rakyatnya. Tim segera mengambil beberapa foto Kumar dan mulai membuat catatan pengamatan dari jarak aman.
Kumar memanjat pohon
Kumar kami observasi selama seminggu; ia berada dalam kondisi fisik baik dan nafsu makannya sehat. Dia selalu berkegiatan di atas pohon, dan membangun sarang siang dan malamnya di pohon yang berbeda. Keterampilan membuat sarang Kumar bagus, dan selalu membangun sarang malam baru setiap hari. Kumar merupakan pencari pakan yang sangat baik, dan tampak mengonsumsi berbagai jenis pakan hutan, terutama buah pohon ara atau sejenisnya dan kulit pohon tumbuhan merambat, keduanya berlimpah di hutan. Seperti seorang raja yang dengan berani menandai wilayahnya, Kumar mengeluarkan kiss-squeak kepada pengunjung tak diundang, membuat long-call dan bahkan membalas long-call orangutan lain selama pengamatan kami.
Melihat Kumar tumbuh dan beradaptasi baik dengan lingkungannya memberikan kegembiraan dan kelegaan bagi kami. Kami harap semua orangutan yang kami lepasliarkan dalam keadaan sehat dan beradaptasi dengan baik terhadap kehidupan di hutan, persis seperti Raja Kumar!
Kerja bagus, Raja Hutan!
Teks oleh: Tim PRM, Camp Nles Mamse, Hutan Kehje Sewen