Selama dua setengah bulan terakhir, tim Post-Release Monitoring (PRM) kami dari Kamp Totat Jalu, di Hutan Lindung Bukit Batikap, harus merawat Nobri, orangutan betina berusia 15 tahun. Nobri ditempatkan di kandang khusus orangutan di kamp untuk merawat air sacculitis yang ia derita, yaitu infeksi bakteri pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Infeksi ini juga menyerang bagian kantong udara, yang sangat penting bagi orangutan untuk menghasilkan suara keras dan melengking yang bisa terdengar jauh di seluruh hutan.
Baca juga: Si Liar Nobri Butuh Sedikit Bantuan
Dokter hewan kami berhasil mengeluarkan penumpukan cairan di kantung udara Nobri selama perawatan awal, dan kemudian melakukan perawatan rutin untuk membersihkan kantung udara dan mengembalikannya ke kondisi awal.
Setelah beberapa minggu di kandang khusus, kantung udara Nobri sudah bersih, dan luka-luka akibat perawatan telah sembuh dan tertutup dengan sendirinya. Namun, ia masih membutuhkan antibiotik. Sayangnya, penyakit air sacculitis dapat kambuh lagi pada orangutan yang memiliki riwayat penyakit ini. Oleh karena itu, ada kemungkinan penyakit Nobri akan kambuh.
Nobri
Pada hari pertama Nobri minum obat, dokter hewan kami menyembunyikan obat dalam pisang, dan Nobri memakannya tanpa masalah. Namun, terlepas dari upaya cerdik kami, Nobri lama-lama menyadari taktik kami dan mulai menolak pengobatannya. Ini adalah situasi yang buruk, karena jika ia terus menolak obat ini, air sacculitis dapat menjadi gangguan pernapasan akut parah, dan menyebabkan kematian.
Kami harus segera memikirkan cara baru memberikan antibiotik untuk Nobri, dan kami mendapat ide untuk mencampur obat dengan minuman manis untuk menyamarkan rasa pahitnya. Untungnya, Nobri menerima minuman itu dan meneguknya sedikit demi sedikit, menikmati rasanya yang manis.
Nobri berangsur pulih sepenuhnya, dan kami memutuskan bahwa ia siap untuk dilepasliarkan kembali ke hutan. Begitu pintu kandangnya dibuka, Nobri langsung menuju pohon terdekat dan mulai mencari makan di pepohonan sekitarnya. Tim kami tinggal untuk mengamati aktivitasnya, dan mencatat bahwa ia menghabiskan sebagian besar sore itu untuk bersantai dan tidur di sarang.
Nobri kembali ke hutan
Kami sangat lega mengetahui bahwa Nobri sudah sehat dan kembali ke hutan. Kami akan terus memantaunya untuk memastikan ia terus hidup bahagia dan sehat di Batikap.
Teks oleh: Tim PRM di Camp Totat Jalu, Hutan Lindung Bukit Batikap